[Sabiltory 7] Cara Jadi Semangat

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

“Kak gimana caranya jadi semangat?”

Ada jeda sekitar satu menit untuk merangkai kata. Yang sebenarnya ini pertanyaan yang belum pernah benar-benar dipikirkan jawabannya. 

Kali ini mari sama-sama kita sepakati bahwa beberapa cara berikut cukup menjawab pertanyaan tentang bagaimana caranya untuk jadi semangat. Bagi kamu yang sedang terjebak dengan tanda tanya diatas, coba sekalian dicek, apakah kamu sudah melakukan ini semua?


LINGKUNGAN

Cara kita bertumbuh, sedikit banyaknya ditentukan oleh teman terdekat atau pun lingkungan kita. Nah kalau dalam konteks “jadi semangat” tentu kamu harus pintar-pintar cari lingkungan yang orang-orangnya begitu berapi-api di setiap kegiatannya. Contoh: teman yang aktif di organisasi, aktif dalam forum diskusi, seorang hunter beasiswa dan masih banyak lagi. Sifat alami manusia yang suka meniru tentu bisa ingin juga mengikuti jejak teman-teman kita yang seperti itu. Akan tetapi dengan catatan, kita selalu disekitaran mereka ya. Sama kayak ilmu kalau ga selalu diulang-ulang mustahil lengket di pikiran.

Masuk organisasi bisa jadi langkah awal. Sibukkan diri disana, coba beranikan diri untuk ambil peran. Mungkin ini sulit bagi kamu yang belum pernah sama sekali berorganisasi tapi kamu harus ingat terus apa tujuan kamu. Ada kakak-kakak senior yang bisa kamu jadikan tempat bertanya. Dan ya, kamu harus bisa dan belajar untuk ngomong. Semangat untuk jadi semangat!

Yang paling penting kamu jangan lupa berdoa untuk setiap urusanmu ya. 

“Kamu hanya memiliki dua teman dalam hidup ini. Pertama adalah Allah, dan yang kedua adalah orang yang selalu mengingatkanmu kepada Allah.”

BUAT TARGET

Untuk memacu semangatmu perlu yang namanya buat target. Ada 2 kategori: target jangka pendek dan target jangka panjang.  Saya pernah beberapa kali mendengar cerita dari beberapa senior tentang beberapa impian ataupun target yang sempat mereka tulis di kertas putih bergaris itu. Diceritakan bahwa mereka menuliskan semuanya disana, mulai dari ingin punya sepeda, ingin IP diatas 3,5, ingin punya buku, sampai ada yang menuliskan ingin ikut pertukaran pelajar. Endingnya sesuai dugaan pembaca, Happy ending! Senior yang punya target ikut pertukaran pelajar itu kesampaian. Yang ingin punya IP 3,5 juga kesampaian.

Jadi udah tau ya, tanpa target tidak ada semangat. Ga setuju?

Oke mari kita analogikan seperti ini. Kamu seorang mahasiswa. Dosen tiba-tiba membuka ujian akhir semester hari ini dan batas waktunya sampai tengah malam di hari yang sama. Kamu lihat jam masih ada waktu 6 jam lagi untuk menyelesaikannya. Oke masih santai. 3 jam kemudian lihat jam lagi, masih santai lagi.

Akhirnya sesuai dugaan pembaca juga, 1 jam sebelum batas waktu baru semangatnya berapi-api untuk menyelesaikan UAS itu. MasyaaAllah sesuatu sekali ya. Dan target kamu pun tercapai yaitu menyelesaikan UAS sebelum lewat batas waktu pengumpulan.

Saya yakin teman sekarang udah paham sepenting apa untuk buat target dalam hidupnya.

Masa tua itu pasti datang menghampiri setiap jiwa yang diberi umur panjang, namun dengan semua target yang pernah kita buat dan lakukan, akan selalu menjadi pengingat tentang bagaimana rasanya semangat yang berapi-api ketika masa muda dulu. Kenangan yang indah bagi yang targetnya banyak tercapai, lain cerita dengan yang stuck ditengah jalan karena satu dan lain hal sehingga target-target itu dibiarkan berdebu dan terlupakan. 

Telah disampaikan ke anak cucu adam seluruhnya, bila kita telah menyelesaikan suatu urusan maka beralih ke urusan berikutnya dan kerjakan degan sungguh-sungguh. InsyaaAllah berkahlah setiap waktu yang telah kamu habiskan itu.

BACA BUKU TENTANG SELF IMPROVEMENT

"Yang ga hobi baca cunghand?"

Stigma tentang “buku harus tuntas dibaca” sepertiya masih selalu ditanamkan dalam hati muda mudi jaman milenial ini. Padahal konsepnya bukan seperti itu. Jika ingin improve sesuatu didalam diri itu dimulainya dari membaca. Dengan membaca otak kita itu serasa dikasih cemilan terenak didunia ini. 

Ketika sedang membaca, kita bisa merasakan antara jiwa dan pikiran itu sedang berjuang untuk men-sugestikan sesuatu ke diri kita. Maka dari itu, bagi kamu yang belum hobi membaca, carilah buku yang benar-benar-benar ingin kamu baca. Perlu diingat, jangan berpikiran bahwa buku itu harus dituntaskan. Untuk awal ini, kamu cukup janji pada dirimu bahwa ketika telah membaca selama 10 menit ada hal yang meresap di jiwamu dan mengubah sesuatu dalam cara berpikirmu. Kalau belum ada, kamu harus berusaha menemukannya.

DENGARIN KATA-KATA MOTIVASI

Kalau membaca memang bukan passionmu, mungkin dengan mendengarkan secara langsung kata-kata motivasi dari motivator bisa jadi solusinya. Ada banyak platform yang bisa kamu manfaatkan seperti youtube, radio, spotify, seminar dan sebagainya.

Saya rasa kamu sepakat, ketika mendengar kata-kata motivasi jiwamu memberontak untuk ingin menyegerakan semua targetmu. Tapi semangat yang begitu berapi-api lama kelamaan cahayanya akan memudar. Karena yang berlebihan tentu tidak baik. Yang perlu kamu lakukan adalah menjaga semangat itu untuk terus hidup didalam jiwamu.

Jadi ga bisa cuma sekali aja untuk membaca dan mendengarkan ini ya. Kamu wajib punya satu mentor yang dengan mendengar motivasi darinya cukup membuat kamu ingat terus akan target-targetmu.

SEMANGATIN DIRI SENDIRI

Ga kalah penting dari semua poin diatas adalah kamu sendiri. Karena kamu aktor utamanya. Semua cara tadi tidak akan berhasil apabila dirimu belum yakin dan belum punya motivasi untuk bergerak. Ketika kita begitu mengemis untuk diberi semangat sebenarnya diri kita sedang terbelenggu rasa tidak percaya diri.

Rasa insecure ga kenal waktu ya, lihat yang lebih dari kita langsung merasa diri ini tidak punya kapasitas apa pun. Sebenarnya yang perlu kamu lakukan hanya berlari lebih kencang lagi untuk setara atau bahkan lebih dari orang yang kamu anggap hebat itu. Yakin dan percayalah lambat laun rasa insecure terkikis atau bahkan tidak ada lagi.


Sekian dulu ya tulisan saya, saya harap kamu sekarang udah tahu cara jadi semangat. Terimakasih sudah membaca. ๐Ÿ€


Salsabilakp Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Twitter : @salsabilakp2208 IG : @salsabilakp2208

2 Komentar untuk "[Sabiltory 7] Cara Jadi Semangat"

  1. Faktor paling besar impactnya sepertinya lingkungan, ya kalo kata orang "circle". Circle pertemanan yang membangkitkan positive vibes tentus saja, circle yang orang-orangnya selalu memandang objektif satu sama lain.

    Tapi dibalik itu semua, ada satu hal yang membuat semua hal yang penulis sebutkan terpental bagi mereka yang telah masuk fase penolakan atau denial.

    Lingkungan, tidak semua orang beruntung dapat masuk ke lingkungan yang baik. Masa lalu yang suram, circle keluarga yang berantakan, pertemanan yang penuh caci maki dimasa kecilnya hingga masa remaja. Well, i don't have to write more about the example of It. Mereka yang mengalami, bayangkan saja, sulitnya mereka melakukan satu langkah saja menuju atau bahkan menemukan suatu circle yang mampu memberikan dia positive vibes, what i can imagine mereka yang berada dilingkungan tidak baik sepanjang hidupnya akan membuat mereka kesulitan menyampaikan apa yang mereka pikirkan.

    Buat target? Apa yang bisa mereka bayangkan, target yang telah lewat, berkali kali lewat. I mean, i give the same example. They made target to graduate dalam 4 tahun. But they don't. Can u imagine of it feels like? What i can assume mereka bakal menjalani hidup dengan following the flow of the river.

    Mungkin terkesan i made an opposite opinion of your writing, i just take different point of view, an extreme one, but don't you think it could be possible to happen in real life? people like i describe?

    If you think so, perhaps you have some free time to write more about this, to help them, to help me.
    I want you to write one more writing about this topic.
    thanks..

    BalasHapus
  2. Great job!!!
    Lanjutkan

    BalasHapus
Scroll lagi keatas untuk klik "Tulis Komentar". Biar author makin semangat nulisnya ๐Ÿ€

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

ttd