[Sabilillah 1] Adab Berhias dan Bercermin

 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, , ,

Alhamdulillah, sekitar 15 menit dari sekarang saya akan menyampaikan hal-hal yang dijamin seru hehe. Nah hari ini kita akan bahas tentang Adab Bercermin dan Berhias Dalam Islam. Semoga kalian yang khususnya ciwi milenial yang terus istiqomah dengan hijrahnya dapat mengambil ibroh (hikmah) dari tulisan saya ini. Happy Reading!

Ciwi Cantik++

    Menjadi seorang wanita, tentu tak afdhol rasanya jika tak mempercantik diri. Perempuan di tahun ini sedang sibuk dengan target glow up on 21nd. Sekeren itu sebutannya gaiss.. Skincare murah sampai yang mahal pasti dibeli dengan harapan wajahnya bisa berseri bak filter ig didunia nyata. uwu
    Tak hanya wajah, bikin gaya makin trendi dengan lihat OOTD khas milenial juga menjadi pencarian terbanyak di tahun ini. Wanita berhijab panjang sekarang menjadi hal yang tak aneh lagi dipandang mata. Dengan pencapaian ini, pakaian gamis sudah masuk kedalam tren berpakaian yang masyaaAllah cantik-cantik.
    Namun, sebagai seorang muslimah yang patuh akan perintah penciptaNya, tentu harus tau adab dalan berhias kan? Dengan mengetahui adaba-adab ini menunjukkan ciri-ciri berimah kepada Allah. Kita pun sama-sama tau bahwa ada satu surah yang menceritakan tentang wanita ini secara khusus yaitu surah An-Nisa. Oleh karena itu, berikut saya beri tau 3 cara jitu makin cantik luar dalam sesuai yang Allah sukaa. 

1. Tidak berlebihan dalam berhias
Berhias hukumnya boleh, namun tidak boleh berlebihan. Seperti yang disebutkan sebagai berikut.

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A‘raaf, 7: 31).

Oleh karena itu, ciwi cantik++ berhiaslah senaturalnya yaa. 

2. Larangan tabarruj
[Penting] 
Tabarruj berasal dari kata al-burj yang artinya bintang, sesuatu yang terang dan tampak. Oke, masih belum paham ya apa hubungannya. Kita lihat pendapat dua orang ulama kita.
Menurut Al Qurthubi menjelaskan makna tabarruj. " Tabrruj secara bahasa artinya menyingkap dan menampakkan diri sehingga terlihat pandangan mata. Contohnya kata:'buruj musyayyadah'(benteng tinggi yang kokoh), atau kata :'buruj sama'(bintang langit), artinya tidak penghalang apapun di bawahnya yang menutupinya" (Tafsir al Qurthubi, 12/309)
Dikutip dari Ibnul Jauzi dalm tafsirnya menyebutkan dua definisi tabarruj menurut ulama, yaitu menurut Abu Ubaidah tabarruj adalah wnaita menampakkan kecantikannya(di depan lelaki yang bukan mahram) dan menurut az Zajjaj tabarruj adalah menampakkan bagian yang indah(aurat) serta yang mengundang syahwat lelaki bukan mahram.
So, dari semua definisi tadi dapat kita simpulkan bahwa tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan kecantikannya kepada laki-laki bukan mahram. Sehingga memakai make up tebal, pakaian dengan bahan tipis, ketat atau transparan yang tak menutupi aurat, bisa disebut sebagai tabarruj. 
Gimana? Cukup paham ya apa itu tabarruj dan kenapa dalam syariat Islam tabarruj ini dilarang...?
Untuk alarm pengingat diri, dalam al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 33 disebutkan.

                                                                                    وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzaab [33] : 33). 

Syaikh 'Abdur Rahman as-Sa'di memberikan tafisran dari ayat tersebut sebagai berikut.
"Janganlah kalian(wahai para wanita) sering keluar rumah dengan berhias taau memakai wewangian, sebagaimana kebiasaan wanita-wanita jahiliah yang dahulu, mereka tidak memiliki pengetahuan(agama) dan iman. Semua ini dalam rangka mencegah keburukan (bagi kaum wanita) dan sebab-sebabnya" (Taisiirul Kariimir Rahmaan karya Syaikh 'Abdur Rahman as-Sa'di)

3.Menjaga aurat
Aurat wanita yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Aurat adalah bagian-bagian tubuh yang wajib dijaga dan ditutupi. Sebagai ciwi yang baik dan taat, mesti memiliki rasa malu ketika dengan tidak sengaja menampakkan auratnya. Karena rasa malu itu adalah bagian dari akhlak Islam. 
Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari hadist Anas, Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ

“Setiap agama mempunyai ciri khas akhlak dan ciri khas akhlak Islam itu rasa malu.” (HR. Ibnu Majah)

Dan wanita adalah auratt dalam Islam. Jadi ciwi-ciwi sangat penting ya menjaga dan melindungi diri dimana pun dan kapan pun. Adapun dalil yang menyatakan alasan mengapa wanita adalah aurat.

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ

“Wanita itu aurat, apabila ia keluar (dari rumahnya) setan senantiasa mengintainya” (HR Tirmidzi, dinilai shahih oleh al-Albani).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ

“Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya” (Hadits shahih Riwayat Muslim, dari Abu Sa‘id al-Khudriy radhiyallaahu ‘anhu).

Dari Syaikh al-Albani mengemukakan, "Aurat sesama muslimah adalah aurat kecuali bagian tubuh yang biasa tampak. Seperti kepala, telinga, leher, telapak kaki, hasta dengan sedikit lengan atas yang biasa diberi hiasan lengan, bagian bawah betis yang biasa dibei gelang kaki.
Sedangkan bagian tubuh yang lain adalah aurat, tidak boleh bagi ciwi-ciwi dan mahramnya untuk melihat bagian tubuh atas dan tidak boleh juga sengaja menampakkannya"

Must Do It!
Sebagai wanita, saya pun pasti berhias dan ketika berhias mutlak akan berhadapan dengan bercermin. Dari 'Aa Gym, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan selama bercermin diantaranya.

Bercermin Dengan Mengingat Dia
                               هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Artinya: 
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Jangan pernah kagum kepada sendiri tetapi kagumlah pada penciptaNya. Allah yang menciptakan dan mendesain tubuh kita. Kecantikan yang ada pada diri, kekurangan yang diri sendiri, atau melihat orang lebih cantik dari kita, ingatlah, itu semua Allah yang ciptakan jadi tetap harus bersyukur. 
Ini yang perlu diingat, selama bercermin jangan lupa diniatkan lillah dan berpakaianlah yang baik. Sehingga ketika kita bercermin pun insyaaAllah beramal juga. 
Ketika kalian bercermin pasti ya sering selfie? Bohong ni yang bilang GAK PERNAH. Perempuan itu paling gak bisa ketemu cermin. Gak perlu dijelaskan, kita sama-sama tau hehe. Nah sesuai dengan poin pertama ini, ketika kita bercermin yang kita kagumi itu bukan cantiknya wajah ini, manisnya wajah ini, tapi kagumlah pada yang menciptakan kecantikan ini. 
 Mata kepada ciptaan, hati ke penciptaNya.

Alhamdulillah, Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk. 
Ketika bercermin kuy, kita banyak bersyukur dan hilangkan insecure. Toh, Allah menciptakan makhluk yang masyaaAllah lengkap semuanya.
                                                                                                                  لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Artinya:
“Dan sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ( QS At-Tin : 4 )

Allah tidak ciptakan kita menjadi batu, pohon, atau hal-hal lainnya. engan mensyukuri nikmat Allah ini, insyaaAllah akan ditambahkan beribu kebaikan untuk kita.
Segala hal yang kita anggap suatu kekurangan, itu sebenarnya bagian dari kebesaran& rencana terbaik Allah. Bisa jadi Allah menjaga matanya untuk bisa bertatap langsung dengan Allah di surga kelak karena dipelihara matanya dari dosa duniawi.
Kalau kita mensyukuri nikmat yang banyak dari Allah, dibanding kecewa maka akan Allah tambah nikmatnya. 

Wajah Bercahaya Kebaikan
Nah ini yang perlu dilakukan juga, kita perlu bertafaqur ketika bercermin. Apakah dengan wajah ini terpancar kebaikan atau terpancar keburukan sesuai dengan banyak dosa yang kita lakukan.
Ketika kita perhatikan wajah kita, apakah kita bisa menghindari azab Allah semua maksiat yang kita lakukan kepada tubuh pemberianNya ini?
Hanya kita saja yang bisa merubahi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Tetap semangat berbuat kebaikan! 

                                                                                                          اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: 
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.

Mudah-mudahan dengan bercermin banyak mengantar kita untuk bertaubat.

Bertekad untuk Melakukan Banyak Kebaikan
Kita harus punya tekad berbuat kebaikan dengan tubuh ini. Adapun rasulullah telah mengajarkan kepada kita semua bagaiman doa ketika bercermin untuk menghindarkan diri dari sifat sombong.

                                                                                                              اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Artinya: 
Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan pencipataanku, maka baguskanlah pula akhlakku. (HR. Bazzar)

Dengan pakaian yang baik pun kita bisa sekalian berdakwah, jika ada yang berhijrah karena tak sengaja tercerahkan dari pancaran aura kebaikan pakaian taqwa kita, tentu ini akan menjadi amal jariyah. Dan sebaliknya, bila kita berpakaian buruk dan ada yang mengikutinya maka keburukannya, dosanya akan sampai ke kita. Na'udzubillahi min dzalik.
Bertekadlah untuk melakukan amal kebaikan, menjauhi yang tak disukaiNya dan banyak melakukan yang disukaNya.



Sekian dulu cerita awal tahun masehinya.. 
Terimakasih 🍀
 
Salsabilakp Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Twitter : @salsabilakp2208 IG : @salsabilakp2208

Belum ada Komentar untuk "[Sabilillah 1] Adab Berhias dan Bercermin"

Posting Komentar

Scroll lagi keatas untuk klik "Tulis Komentar". Biar author makin semangat nulisnya 🍀

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

ttd